Wednesday, April 12, 2017

KEKENTALAN ADUKAN BETON

KEKENTALAN ADUKAN BETON

Kekentalan adukan beton dapat diperiksa dengan pengujian slump.

Cara melakukan pengujian slump sebagai berikut


  1. Siapkan kerucut terpancung dengan ukuran diameter atas 10 cm, diameter bawah 20 cm dan tinggi 30 cm. Kerucut ini juga disebut kerucut Abrams
  2. Siapkan tongkat baja berdiameter 16 mm dan panjang 60 cm
  3. Letakkan kerucut diatas bidang rata dan kedap air
  4. Ambil adukan beton langsung dari mesin pengaduk dengan menggunakan ember
  5. Masukkan adukan beton ke dalam kerucut sebanyak 3 lapisan yang sama tebal, lalu ukur ketinggiannya sebagai tinggi awal.
  6. Tusuk-tusuk setiap lapisan 10 kali dengan tongkat baja selam 30 detik per lapisan sehingga membutuhkan waktu 90 detik.
  7. Ratakan atasnya setelah penuh dan biarkan 30 detik. Adukan yang jatuh di sekitar kerucut disingkirkan.
  8. Tarik dengan hati-hati kerucut tersebut secara vertikal keatas dan pindahkan ke sebelahnya
  9. Ukur tinggi adukan segera setelah penurunan puncak kerucut beton
Selisih tinggi adukan setelah penurunan terhadap tinggi awal disebut dengan slump dan merupakan ukuran kekentalan beton tersebut.

Kekentalan adukan beton sebaiknya tidak terlalu kental ataupun terlalu encer.
Kekentalan adukan beton yang telalu kental akan sulit diratakan setelah dituang ke dalam cetakan, sedangkan adukan yang terlalu encer tidak memiliki kekuatan atau menjadi bubur beton.

Untuk mencegah penggunaan adukan beton yang terlalu kental ataupun terlalu encer maka dianjurkan penggunaan nilai-nilai slump seperti informasi dibawah ini

1. Dinding, pelat pondasi dan pondasi telapak bertulang nilai maks. 12,5cm dan min. 5 cm
2. Pondasi telapak tidak bertulang, kaison dan konstruksi di bawah tanah, nilai maks 9 cm dan min 2,5 cm
3. Pelat, balok, kolom dan dinding, nilai maks. 15 cm dan min. 7,5 cm
4. Pengerasan jalan, nilai maks. 7,5 cm dan min. 5 cm
5. Pembetonan masal, nilai maks. 7,5 cm dan min. 2,5 cm

No comments:

Post a Comment