Beban hidup adalah
semua beban yang terjadi akibat penghunian atas penggunaan suatu bangunan, dan
di dalamnya termasuk beban-beban pada lantai yang berasal dari barang-barang
yang dapat berpindah (moveable
equipment), mesin-mesin serta peralatan yang tidak merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari bangunan dan dapat diganti selama masa hidup dari bangunan
itu, sehingga mengakibatkan perubahan dalam pembebanan lantai dan atap bangunan
tersebut.
Khusus atap yang
dianggap beban hidup termasuk beban yang berasal dari air hujan, baik akibat
genangan maupun akibat tekanan jatuh butiran air, tidak termasuk angin dan
gempa.
Menurut peraturan pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983, beban hidup pada lantai bangunan dapat dilihat seperti dibawah ini
Menurut peraturan pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983, beban hidup pada lantai bangunan dapat dilihat seperti dibawah ini
Tabel
2. Beban Hidup pada lantai Gedung
Lantai dan tangga rumah tinggal
Lantai dan rumah tinggal sederhana
Lantai sekolah, kantor, toko, restoran, hotel, asrama
& rumah sakit
Lantai ruang olah raga
Lantai ruang dansa
Lantai dan balkon ruang pertemuan, bioskop, ibadah
Panggung penonton dengan penonton sendiri
Tangga, bordes tangga dan gang bangunan umum
Tangga, bordes tangga dan gang gedung pertemuan
Lantai ruang perlengkapan gedung pertemuan
Lantai pabrik, bengkel, gudang, pepustakaan, ruang
mesin
Lantai gedung parkir bertingkat
-
Untuk lantai bawah
-
Untuk lantai tingkat lainnya
Balkon yang menjorok bebas ke luar
|
200 kg/m2
125 kg/m2
250 kg/m2
400 kg/m2
500 kg/m2
400 kg/m2
500 kg/m2
300 kg/m2
500 kg/m2
250 kg/m2
400 kg/m2
800 kg/m2
400 kg/m2
300 kg/m2
|
No comments:
Post a Comment